English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Cina tutup situs pelatihan hacker

Tuesday, February 9, 2010


Pemakai internet Cina yang terbesar di dunia

Cina menutup situs internet terbesar untuk melatih hacker, lapor media pemerintah.

Mereka mengatakan situs Black Hawk Safety Net mengajarkan cara hacking atau penyusupan dan menjual perangkat lunak yang membahayakan hasil download.

Sejumlah laporan mengatakan tiga orang yang diduga menjalankan situs tersebut telah ditahan.

Hacking adalah topik peka di Cina, terutama karena raksasa internet Google baru-baru ini mengancam keluar dari negara itu.

Google mengatakan penyusup Cina menyerang operasi mereka tetapi pemerintah Cina menyangkal terlibat.

Operasi pelatihan hacker secara terbuka merekrut anggota lewat internet dan mengajarkan serangan maya serta memberikan perangkat lunak Trojan, lapor China Daily dan Wuhan Evening News.

Piranti lunak Trojan digunakan hacker untuk mengawasi komputer secara gelap karena software ini memungkinkan akses dari luar.

Black Hawk Safety Net merekrut lebih 12 ribu pelanggan dan mengumpulkan satu juta dolar iuran keanggotaan, sementara 170 ribu orang sudah mendaftar untuk mendapatkan keanggotaan gratis, lapor koran tersebut.

Pemerintah Hubei menolak mengomentari laporan tersebut.

Masih belum jelas waktu penutupan Black Hawk Safety Net tetapi situs tersebut sudah tidak bisa digunakan sejak hari Senin.
Serangan maya

Bulan Januari Google mengancam keluar dari Cina kecuali pemerintah melonggarkan penyensoran.

Mereka mengungkapkan adanya serangan komputer yang berusaha merusak kode perangkat lunak dan alamat email pegiat hak asasi manusia pengecam kebijakan Cina.

Pejabat pemerintah membela penyensoran internet Cina dan mengatakan negara itu adalah korban serangan internet terbesar.

Pemakai internet di Cina berjumlah 350 juta, yang terbanyak di dunia.

Nilai pasar mesin pencari sangat menguntungkan yaitu sekitar 1 miliar dolar tahun lalu.

Google menguasai sepertiga pasar pencari negara itu, saingannya adalah Baidu Cina yang menguasai lebih 60%.

Wartawan BBC di Beijing Damian Grammaticas mengatakan laporan media tidak mengaitkan situs hacking dengan tuduhan Google.

Tetapi kasus ini akan membantu pemerintah untuk memperlihatkan bahwa Cina menindak para hacker, lapor wartawan kami.



Artikel Terkait

0 komentar:

 
© Copyright 2010-2011 Hanya Sebuah Blog All Rights Reserved.